Tugas
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga
Hidayat
NIDN : 0426108802
Dibuat Oleh:
Ade Hermawan (2013122147)
Amila Oktavia (2013120777)
Anggun Elsa Tamara (2013122446)
Riskiye Permana Sakti Muktamal (2013121984)
Suhwan Hermawan (2013121023)
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita berupa rahmat-Nya yang telah memberikan nikmat yang
begitu besar sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Penelitian” ini dengan
baik. Betapa besar nikmat yang telah Engkau berikan kepada hamba-Mu. Tiada
Tuhan selain engkau Ya Robbi Semesta Alam. Hanya linangan air mata dan getaran
hati setiap menyebut nama-Mu. Hanya nama-Mu Ya Allah yang selalu ada di hati
jiwa dan raga ini.
Ya
Allah terima kasih engkau telah masih menempatkan diri sebagai jajaran orang
yang berakal hingga dapat menggali dalamnya ilmu. Atas nikmat lahir dan batin
yang telah dirasakan serta dengan qudrat, iradat, rahmat, taufik, hidayah serta
inayah-Nya yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
dan menyusun makalah ini walaupun dalam penulisannya masih terdapat kekurangan
yang harus diperbaiki.
Shalawat
serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan alam baginda Nabi besar,
tauladan bagi seluruh umat Rasulullah SAW. Tak lupa bagi sanak keluarganya,
para sahabatnya, para pengikutnya yang insya Allah kami semua termasuk
kedalamnya (aamiin ya rabbal alamin).
Dengan
ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuannya kepada kami baik moril maupun spiritual. Semoga atas apa yang
diberikan, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak tersebut,
yaitu:
1.
Orang
tua kami yang telah memberikan motivasi yang sangat besar dalam menyelesaikan
dan menyusun makalah ini.
2.
Bapak Angga Hidayat selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.
3.
Dan
seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan dan menyusun makalah
ini.
Kami mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, kami mengharap kritik
dan sarannya dari Bapak dosen mata kuliah Metodologi Penelitian dan para
pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh
pembaca.
Pamulang, 1 Desember 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
................................................................ 1
B. Identifikasi
Masalah ...................................................................... 1
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 2
D. Perumusan
Masalah ....................................................................... 2
E. Tujuan
dan Manfaat ....................................................................... 2
F. Sistematika
Penulisan .................................................................... 3
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Proses Penelitian .......................................................... 5
B. Pengumpulan
Data Awal ............................................................... 15
C. Survei
Literatur .............................................................................. 17
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan
Waktu Penulisan ......................................................... 19
B.
Subjek
Penulisan ............................................................................. 19
C.
Instrumen
Penulisan ........................................................................ 19
BAB
IV PEMBAHASAN DAN HASIL
A. Sekilas
Gambaran Umum Obyek Penelitian .................................... 20
B. Pembahasan
dan Hasil ..................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Latar belakang pembuatan makalah ini
adalah sebagai tugas dari mata kuliah metodologi penelitian. Dimana dalam mata
kuliah ini mahasiswa diajarkan untuk melakukan penelitian. Materi yang akan dibuat
berupa penelitian, materi ini merupakan tahapan awal dalam melakukan proses
penelitian dari mulai pengumpulan data sampai mendapatkan kesimpulan yang benar.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, penulis ingin menganalisis hal tersebut tersebut
dalam bentuk karya tulis dengan judul “Proses Penelitian”.
B.
Identifikasi
Masalah
Bertitik tolak dari
semua uraian di atas, maka identifikasi masalah yang akan dianalisis adalah mengenai
informasi penelitian;
survey penelitian; pengambilan keputusan sesuai dengan apa yang kita teliti.
C.
Pembatasan
Masalah
Karena pentingnya penelitian dalam kegiatan penulisan karya tulis atau
karya ilmiah baik jurnal
maupun skripsi, maka penulis membatasi masalah yaitu
dengan mengambil beberapa variabel yang mungkin berpengaruh. Antara lain
variabel yang diukur melalui informasi penelitian; survey penelitian; pengambilan keputusan
sesuai dengan apa yang kita teliti.
D.
Perumusan
Masalah
Seperti yang
telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa itu pengertian proses penelitian?
2.
Apa itu survey literatur?
3.
Bagaimana proses pengumpulan data?
E.
Tujuan
dan Manfaat
1. Tujuan
Penelitian
A.
Untuk memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah
Metodologi Penelitian Universitas
Pamulang.
B. Suatu usaha untuk meningkatkan wawasan
Mahasiswa mengenai proses penelitian.
2. Manfaat
Penelitian
a. Bagi
mahasiswa
1) Untuk
menjadi proses pembelajaran dalam melakukan penlitian untuk bahan acuan pada
tugas akhir.
2) Untuk
memenuhi syarat nilai pada mata kuliah meteodologi penelitian.
F.
Sistimatika
Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan maka dalam penulisan
ini dibuatkan kerangka sistematika penulisan yang terdiri dari 5 (lima) bab dan
masing-masing bab yang memiliki hubungan yang saling berkaitan. Adapun
sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB
I PENDAHULUAN
Dalam bab ini merupakan pendahuluan, terdiri dari
latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis serta sistematika penulisan.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Bab ini merupakan tinjauan pustaka yang mendukung
penelitian terdiri dari: landasan teori, publikasi penelitian sebelumnya,
kerangka pemikiran dan hipotesis. Pada landasan teoritis diuraikan teori :
manajemen sumber daya manusia, kompensasi finansial, kepemimpinan, dan kepuasan
kerja karyawan.
BAB
III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan metode penelitian, terdiri
dari tempat dan obyek penelitian, metode penentuan sampel, identifikasi
variabel, definisi operasional variabel, jenis data yang diperlukan, metode
pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB
IV PENUTUP
Dalam bab ini merupakan bab terakhir dalam proposal
ini yang berisi kesimpulan dan saran. Dan akan dilanjutkan secara lengkap
dengan hasil penelitian lebih lanjut dalam penyusunan tugas akhir saya sebagai
mahasiswa yang sekiranya dapat dipakai oleh pihak manajemen dalam mengambil
keputusan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya kompensasi
finansial, kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Proses Penelitian
Seperti yang dikatakan Hasibuan
(2007:18), untuk meningkatkan kualitas keilmuan maka kita perlu melakukan
penelitian, dengan menggunakan proses penelitian yang agar dapat mencapai
optimasi pada berbagai keputusan riset. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana
proses penelitian tersebut dilaksanakan.
Terdapat beberapa alasan perlunya
mempelajari Scientific of Inquiry
(Penelitian Ilmiah), yaitu:
1. Scientific
Inquiry membuat kita lebih knowledgeable
dalam arti kita mempunyai dasar untuk mengemukakan pendapat kita.
2. Menerangkan
lebih lengkap, lebih dalam, dan komprehensif.
3. Membuat
kita lebih berbudaya dalam arti yang kita ungkapkan selalu didaarkan pada
fakta.
4. Memunculkan
pengetahuan dan ide yang baru.
Untuk lebih jelasnya mengenai proses
penelitian tersebut, berikut ini akan dijelaskan output dari setiap tahapan
yang ada oleh Hasibuan (2007:20), dalam Scientific
of Inquiry tersebut:
1. Penetapan
Permasalahan (State General Problem). Ungkapkan
sesuatu secara umum (ide). Bila kita ingin melakukan kegiatan penelitian ilmiah
maka mulailah dengan menetapkan masalah yang ingin kita angkat dalam suatu
penelitian. Penetapan permasalahan berisikan pernyataan yang bersifat umum
terhadap permasalahan yang akan diamati.
2. Pencarian
literatur (Conduct Literature Search).
Untuk mendukung ide yang kita dapatkan, kita mesti mencari literatur yang
terkait dengan ide. Baik berupa buku, artikel, majalah, jurnal dan lain
sebagainya. Bahan-bahan yang kita dapatkan dari literatur ini berupa posisi
relatif dari topik, ide, atau problem yang diteliti dan digambarkan dalam suatu
kerangka penelitian. Daftar literatur yang dikumpulkan harus terkait dengan
permasalahan. Literatur tersebut berupa berbagai teori, teknik, metode,
temuan-temuan lainnya yang pernah digunakan oleh orang lain untuk
mengatasi/menjawab permasalahan di atas. Setelah semua bahan terkumpul,
daftarkan atau cantumkan semua literatur yang terkait dengan masalah (buat
list-nya) pada bagian daftar pustaka.
3. Merancang
masalah yang Lebih Spesifik (State
Spesific Problem). Uraikan permasalahan yang dimulai dari permasalahan yang
bersifat umum ke masalah yang lebih khusus (spesifik).
4. Membuat
Desain Penelitian (Design Methodology).
Desain penelitian berisikan pengetahuan, algoritma, metode, produk (sistem),
model dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang
penting ialah membuat desain penelitian. Secara garis besar ada dua macam tipe
desain, yaitu desain ex post facto
dan desain eskperimental.
Faktor-faktor yang membedakan kedua desain Metodologi Penelitian ini ialah pada
desain ex post facto tidak terjadi
manipulasi varaibel bebas sedang pada desain yang eksperimental terdapat
manipulasi variable bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang ex post facto ialah bersifat eksplorasi
dan deskriptif, sedang desain eksperimental
bersifat eksplanatori (sebab akibat). Variable merupakan sesuatu yang
berubah-ubah dimana kinerjanya sebagai baseline, dimana dalam variable ada
ketetapan waktu, budget, tenaga yang diperlukan untuk mengukur maupun memproses
sesuatu. Pengukurannya bisa dilakukan dengan timer, simple numeric untuk mengukur kinerja, budget dan lain sebagainya.
5. Pengumpulan
Data (Gather Data). Data ada
bermacam-macam, data yang didapatkan dalam penelitian tidak hanya berupa
angka-angka saja. Secara umum terdapat dua macam data yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif. Namun ada juga data yang didapatkan denngan menggabungkan
atau mengkombinasikan kedua data tersebut.
6. Analisa
Data (Analyze Data) Pengolahan data
atau analisa data merupakan proses pra-analisa yang mempunyai tahapan-tahapan sebagai
berikut:
a. Editing
data,
b. Pengembangan
variable,
c. Pengkodean
data,
d. Cek
kesalahan,
e. Membuat
struktur data,
f. Cek
preanalisa komputer,
g. Tabulasi.
Interpretasikan
hasil pengamatan atau hasil penelitian. Interpretasikan data yang sebelum
melakukan penelitian dengan data sesudah melakukan penelitian.
7. Hasil
Penelitian (Report Results). Dalam
menulis laporan penelitian atau laporan akhir, kita harus berani mengemukakan
dan menuliskan apa yang kita dapatkan selama melakukan penelitian tersebut.
Bila hasilnya tidak pasti, ada baiknya kita buat dalam bentuk statement berupa
pertanyaan-pertanyaan saja.
8. Kesimpulan.
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua laporan hasil penelitian
dilakukan. Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada data-data
yang telah dikumpulkan. Kesimpulan yang diambil harus berupa jawaban dari
permasalahan.
Proses atau langkah-langkah penelitian
pada dasarnya dapat dikembangkan dari langkah-langkah pemecahan masalah atau
dari proses berfikir ilmiah yang dikembangkan oleh John Dewey dengan bukunya
yang berjudul “How We Think”. Berikut menurut Sumadi. (2008:39), langkah-langkah
penelitian dari beberapa penulis buku Metodologi Penelitian:
Mohammad Ali menyebutkan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut: (Mohammad Ali, 1997) :
1. Merumuskan
Masalah
2. Mengadakan
Studi Pendahuluan
3. Merumuskan
Hipotesa
4. Menentukan
Sampel Penelitian
5. Menyusun
Rancangan Penelitian
6. Menetukan
dan Merumuskan Alat atau Teknik Pengumpulan Data
7. Pengumpulan
Data
8. Pengolahan
atau Analisis Data untuk Menarik Kesimpulan dan
9. Membuat
Laporan Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah penelitian
menurut Moh. Nazir (1985),, meliputi :
1. Merumuskan
serta mendefinisikan masalah
2. Mengadakan
Studi Kepustakaan
3. Memformulasikan
Hipotesa
4. Menentukan
model untuk menguji hipotesa
5. Mengumpulkan
data
6. Menyusun,
Menganalisa dan memberikan interpretasi
7. Membuat
Generalisasi laporan
8. Membuat
laporan ilmiah
Pendapat Masri dan Sofian (1982:12),
menyebutkan bahwa langkah-langkah penelitian adalah :
1. Merumuskan
masalah penelitian dan menetukan tujuan survey
2. Menetukan
konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan
3. Pengambilan
sampel
4. Pembuatan
Kuesioner
5. Pekerjaan
lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara
6. Mengedit
dan mengkode
7. Analisa
dan pelaporan
Dari pendapat beberapa ahli diatas
penulis dapat menyimpulkan bahwa
langkah-langkah penelitian meliputi :
1. Tahap
merumuskan dan mengidentifikasi masalah
Tahap perumusan kegiatan ini merupakan upaya
mewujudkan gagasan penelitian dalam bentuk rencana yang konkrit dan sistematis.
Perumusan kegiatan secara sistematis dan rinci serta wujud operasionalisasi
dari rencana kegiatan penelitian tersebut dengan istilah lain yang juga sering
dipergunakan adalah “USULAN PROYEK PENELITIAN=UPP”. Biasanya, dalam usaha mengidentifikasi
atau menemukan masalah penelitian ditemukan lebih dari satu masalah. Dari
masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu mana yang paling layak
dan sesuai untuk di teliti. Setelah masalah diidentifikasi, maka perlu
dirumuskan. Perumusan ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi
langkah-langkah selanjutnya.
2. Tahap
menetukan konsep penelitian
Setelah masalah dirumuskan, selanjutnya adalah
mencari teori-teori konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat
dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Dari
teori-teori atau konsep-konsep umum dilakuka n pemerincian atau analisis
melalui penalaran deduktif, sedangkan dari hasil-hasil penelitian dilakukn
pemaduan antara sintesis dan generalisasi melalui penalaran induktif. Proses
dedukasi dan induksi itu dilakukan secara interaktif, dan dari dedukasi dan
indukasi berulang-ulang itu diharapakn dapat dirumuskan jawaban terhadap
masalah yang telah dirumuskan, yang paling mungkin dan paling tinggi harap kebenarannya,
jawaban inilah yang dijadikan hipotesis penelitian.
3. Penyusunan
Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara
terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara
empiris. Dalam rangkaian langkah-langkah penelitian yang di sajikan dalam bab
ini hipotesis itu merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang
diperoleh dari penelaahan kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban
terhadapmasalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan
paling tinggi tingkat kebenarannya. Konsep penelitian lain mengenai hipotesis
adalah hipotesi nol. Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak
adanya saling hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hipotesis yang
menyatakan tidak adanay perbedaan antara kelompok satu dengan kelompok yang
lainnya. Hipotesis lain yang bukan hipotesis nol disebut hipotesis alternatif. Hipotesis Alternatif
menyatakan adanya saling hubungan antara dua veriabel atau lebih, atau menyatakan
adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada
umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis alternatif
sebagai hal yang benar. Seringkali timbul pertanyaan mengenai mana diantara
kedua macam hipotesis itu, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif, yang
harus dirumuskan sebagai hipotesis penelitian. Jawaban terhadap pertanyaan ini
tergantung kepada landasan teoritis yang digunakan. Jika landasan teoritis itu
mengarahkan penyimpulannya ke “tidak ada hubungan” atau ke “tidak ada
perbedaan”, maka hipotesis penelitian yang dirumuskan akan merupakan hipotesis
nol. Sebaliknya, jika tinjauan teoritis mengarahkan penyimpulannya ke “ada
hubungan” atau ke “ada perbedaan”, makan hipotesis penelitian yang dirumuskan
akan merupakan hipotesis alternatif.
4. Menentukan
Sampel Penelitian
Walaupun teknik pengambilan sampel secara rambang
itu merupakan teknik yang terbaik, namun tidak selalu dapat dilaksanakan,
karena berbagai alasan. Dalam teknik penetuan sampel makin tinggi tingkst
rambang akan makin tinggilah tingkat representatif sampelnya. Ketentuan ini
berlaku selama populasinya tidak homogen secara sempurna. Jika populasinya
homogen secara sempurna rambang sama sekalitidak diperlukan.
5. Menyusun
rancangan Penelitian
Seperti halnya dengan alat pengambilan data,
rancangan penelitian juga didektikan oleh variabel-variabel penelitian yang
telah diidentifikasi serta oleh hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Dalam
menetukan rancangan penelitian yang mana yang akan digunakan, perlu sekali
selalu diingat bahwa seluruh komponen penelitian itu harus terjalin secara
serasi dan tertib. Pada umumnya, rancangan penelitian itu sekaligus juga
merupakan rancangan analisis data. Di samping itu, penetuan sampel juga sudah
diberi arah oleh rancangan penelitian.
6. Mengumpulkan
Data
Seperti telah disebutkan, kualitas data ditentukan
oleh kualitas alat pengambil data atau alat pengukurnya. Kalau alat pengambil
data valid maka datanya cukup reliabel dan valid. Namun masih ada satu hal lagi
yang perlu dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data. Disamping hal
tersebut diatas, prosedur yang dituntut oleh setiap metode pengambilan data
yang digunakan harus dipenuhi secara tertib.
7. Pengolahan
dan Analis Data
Data yang terkumpul lalu diolah. Pertama-tama itu
diseleksi atas dasar reliabilitas dan validitasnya. Data yang rendah
reliabilitas dan validitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau
dilengkapi dengan substitusi. Selanjutnya data yang telah lulus dalam seleksi
itu lalu diatur dalam tabel, matriks dan lain-lain agar memudahkan pengolahan
selanjutnya. Sedangkan menganalisis data
merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus
memastikan pola analisis mana yang akan digunakannya, apakah analisis statistik
ataukah analisis non-statistik. Pemilihan ini tergantung kepada jenis data yang
dikumpulkan.
8. Menyimpulkan
Hasil Analisis
Hasil analisis boleh dikata masih faktual, dan ini
harus diberi arti oleh peneliti. Hasil itu biasa dibandingkan dengan hipotesis
penelitian, didiskusikan atau dibahas, dan akhirnya di beri kemsimpulannya.
9. Membuat
dan Menyusun laporan Penelitian
Langkah terakhir dalam seluruh proses penelitian
adalah Penyusunan laporan. Laporan ini merupakan langkah yang sangat penting
karena dengan laporan itu syarat keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian
dpat dipenuhi. Melalui laporan itu ilmuwan lain dapat memahami, menilai, kalau
perlu menguji kembali hasil penelitian itu, dan dengan demikian pemecahan
masalahnya mengalami pemantapan dan kemajuan.
B.
Pengumpulan
Data Awal
1. Sifat
Data yang Dikumpulkan
Sifat infomasi yang diperlukan oleh peneliti untuk
tujuan tesebut dapat diklasifikasikan secara luas kedalam tiga bagian menurut
Uma (2014:76) yaitu,
a. Informasi
Latar belakang mengenai organisasi yaitu, factor kontekstual.
b. Filosofi
manajemen, kebijakan perusahaan, dan aspek struktual lainnya.
c. Persepsi,
sikap, dan respons perilaku dari anggota organisasi dan sistem klien (sejauh
dapat diterapkan).
Jenis informasi tertentu, seperti rincian latar
belakang perusahaan dapat diperoleh dari publikasi dokumen yang tersedia, situs
Web perusahaan, archive perusahaan,
dan sumber lainnya. Jenis informasi lainnya, seperti kebijakan, prosedur, dan
perturan perusahaan dapat diperoleh dari catatan dan dokumen perusahaan. Data
yang diperoleh melalui sumber data yang ada disebut sebagai data sekunder.
Yaitu, dat yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti.
2. Informasi
mengenai Faktor Struktural dan Filosofi Manajemen
Informasi ini diperoleh dengan mengajukan petanyaan
langsung kepada manajemen. Pengumpulan informasi semacam ini akan sangan beguna
manakala system, proses, dan prosedur yang baru diterapkan tidak menunjukan
hasil yang diharapkan .
Di bawah ini dalah beberapa fakor struktural menurut
Uma (2014:78),
a. Peran
dan posisi dalam organisasi dan jumlah karyawan pada setiap level pekerjaan.
b. Tingkat
spesialisasi.
c. Saluran
komunikasi.
d. Sistem
kendali.
e. Koordinasi
dan rentang kendali.
f. System
penghargaan.
g. System
arus kerja dan semacamnya.
3. Peresepsi,
Sikap, dan Respons Perilaku
Persepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan
kerja, sikap, dan respons perilaku mereka diketahui dengan cara berbicara,
mengamati, dan menanyakan respons mereka melalui kuesioner.
C.
Survei
Literatur
Uma (2014:82) mengatakan bahwa, survei literatur
merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasai dan
nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti.
Tujuan dari tinjauan survei literatur adalah untuk
memastikan bahwa tidak ada variable penting di masa lalu yang ditemukan berulang
kali mempunyai pengaruh atas masalah, yang terlewatkan. Adalah mungkin bhwa
jumlah variable penting tidak pernah mengemukakan dalam wawancara.
1. Mengadakan
survey literature
Langkah
dalam proses tersebut meliputi pengidentifikasian berbagai bahan publikasi dan
nonpublikasi yang tersedia mengenai topic persoalan, dan memperoleh akses ke
hal tersebut.
2. Mengidentifikasi
Sumber Relevan
Seseorang
harus secara manual menelusuri beberapa indeks bibliografi yang disusun secara
periodic, mendaftar jurnal, buku dan sumber lain dimana publikasi karya yang
berkaitan dengan persoalan yang diteliti dapat ditemukan
3. Menulis
Tinjauan Literatur
Dokumentasi
studi relevan yang mengutip penulis dan tahun studi disebut sebagai tinjauan
literature atau survey literature.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
A.
Tempat
dan Waktu Penulisan
Penulisan dilaksanakan di Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang
Barat pada tanggal 28 Oktober 2015.
B.
Subjek
Penulisan
Subjek
penulisan adalah proses penelitian.
C.
Instrumen
Penulisan
Instrumen penulisan yang digunakan penulis
dalam penyusunan karya tulis ini dengan menggunakan teknik
pengumpulan data
dan informasi yang berkaitan dengan penulisan melalui literatur atau referensi
kepustakaan dan internet seperti perpustakaan Universitas Pamulang dan berbagai sumber penerbitan seperti buku-buku ekonomi dan metodologi penelitian yang ada hubungannya dengan penulisan
ini sebagai landasan teoritis mengenai masalah
yang akan diselesaikan.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan hasil
yang baik dalam penelitian itu harus melalui proses penelitian yang di uraikan
diatas. Proses penelitian merupakan tahapan awal untuk mendapatkan data yang
valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, berupa
pengetahuan tertentu yang dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah dalam segala bidang.
B.
Saran
Dari makalah diatas, saran yang penulis sampaikan
kepada pembaca adalah agar pembaca lebih cermat dalam melakukan proses
penelitian, sehingga didapatkan sebuah data yang benar-benar valid.
Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi. Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
Sekaran, Uma. 2014. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Singarimbun Masridan Effendi Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
LP3ES.
Suryabrata Sumadi. 2008. Metodolog Penelitian. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
0 komentar
Posting Komentar